masalah vertikal
Bulan lalu saya didatangi bu RT. Wah deg-degan juga secara sebagai pendatang baru saya belum sowan ke rumahnya. Beberapa bulan yang lalu saya cuma menyerahkan fotokopi KTP kepada anak buahnya sambil bayar iuran bulanan. Saya memang pemalu dalam banyak arti. Dan nggak suka sok akrab, jadi saya merasa nggak perlu-perlu amat main ke rumah bapak dan ibu RT sambil membawa camilan dan ber-haha hihi. Pokoknya selama saya tidak membuat keributan, tidak melakukan pekerjaan terlarang, sudah seharusnya mereka dengan bangga menerima saya sebagai warga baru di perumahan ini. Apalagi saya kan bukan kaki tangan teroris. Eh, ternyata, sambil tersenyum ramah bu RT malah mau memberikan undangan arisan. Setelah sedikit basa-basi (maaf ya bu, saya tidak banyak bicara karena belum sikat gigi), bu RT pun pamitan. Saya tersenyum seramah mungkin seraya mengantar beliau keluar halaman. Tapi, baru lega sedikit beliau berbalik, kali ini wajahnya serius. Saya terpaku di tempat. Lalu, dengan seteng...