Posts

Showing posts from July, 2014

Bagaikan di Sinetron

Image
Ini pengalaman beberapa bulan silam, ketika saya naik sebuah angkot berkapasitas 12 orang. Bisa sih sampai 15, kalau ada nekad jongkok di dekat pintu, atau kalau yang naik ukuran badan atau bokongnya minimal M semua, syukur-syukur S atau XS.    Siang itu yang naik cukup banyak, dan saya kebagian duduk di pojok kanan belakang. Di depan saya duduk sepasang ibu-ibu beda usia yang begitu sibuk ngegosip tentang seorang perempuan bernama Ani dan seorang laki-laki bernama Hanafi. Karena mereka ngobrolnya keras banget dan saya tidak bawa headphone, apa boleh buat, kepaksa lah mendengar obrolan yang isinya kurang lebih menyayangkan bahwa Ani dan Hanafi yang sudah pacaran sekian lama, saat mereka masih sama-sama kere, eh malah bubaran ketika mau nikah. “Tuh kan kalau orangtua banyak ikut campur, malah batal,” sesal Ibu no. 1 yang lebih tua sembari mengetuk-ngetuk kesal pancinya (beneran, entah kenapa beliau bawa panci, jelas saya nggak berani nanya). “Eh sekarang malah si Ani dapat sia

'BAJU BARU' SANG JENDRAL

Image
Waktu kecil, saya cukup sering mendengar atau membaca cerita ini : “Baju Baru sang Raja”, alias “ the Emperor’s New Clothes ”. Mungkin kita masih ingat cerita pendek karangan H.C. Andersen tersebut, tentang seorang raja yang tak peduli pada rakyatnya, ia hanya peduli akan penampilannya. Segala sesuatu ia kejar demi penampilan yang ia inginkan, tak peduli itu menyusahkan orang lain sekalipun. Suatu kali, menjelang sebuah acara penting sang raja meng-hire 2 orang fashion stylists yang mumpuni, serta menitahkan untuk membuat baju baru yang belum pernah ada sebelumnya. Ini tugas yang berat. Dan sialnya, setelah sekian lama para asisten dan pengarah gayanya tak mampu lagi mencari baju apa gerangan yang bisa dikenakan oleh sang Raja. Mereka akhirnya memutuskan memberikan ‘busana baru yang tak ada duanya’, berupa ‘baju yang tak pernah ada’ alias cuma di angan-angan… Karena sang Raja sebenarnya telanjang saat 'mengenakan' baju baru ini. Namun karena semua orang sudah