Posts

Showing posts from May, 2014

75 KM DARI KLIPOH

TUJUH PULUH LIMA kilometer. Itu hanya perkiraan Pak No – demikian panggilan pria yang tak tahu pasti kapan tanggal lahirnya itu. “Itu perjalanan bolak-balik. Kadang saya jalan sampai Sleman.”   Perjalanan yang ia maksud adalah jalan kaki memikul keranjang berisi gerabah dari desa Klipoh yang terletak tak jauh dari candi Borobudur ke ‘luar kota’, dan itu artinya sampai ke Magelang kota, Muntilan dan Sleman – seperti yang tadi ia katakan. Pak No sudah jadi ‘tukang gerabah’ sejak usia belasan. Keluarganya memang turun temurun sudah menjadi pengrajin gerabah sejak jaman Belanda masih berkuasa.   Pak No adalah salah satu   sisa generasi ‘tukang gerabah’ tradisional masa lalu, di mana mereka masih terbiasa mengirim hasil produksi ke pasar-pasar tradisional, atau menawarkannya dari satu pintu ke pintu lain dengan cara dipikul, atau minimal membawanya dengan sepeda onthel. Berbeda dengan para pengrajin modern yang sudah menggunakan sepeda motor, atau bahkan meminta penyuplai merek