Masalah Mantan part 2

 Brewok agak terkejut, tapi tak lama. Habis itu seperti biasa, dia cengengesan.  
"Apa salahnya temenan ama mantan?" malah dia balik bertanya.
"Ya emang nggak ada."
"Tuh kan. Malah kadang banyak gunanya temenan sama mantan. Kalau mantan kita dewasa, bisa jadi temen curhat yang menyenangkan."

"Gue nggak setuju," mendadak terdengar suara asing yang tak asing : suara Irul, teman lama lain yang kebetulan pernah bercita-cita jadi vokalis band cadas tapi gagal lantaran suaranya terlalu melow-drama. 
Dengan muka lempeng Irul melanjutkan : "Temenan sama mantan bisa bikin petaka."
"Masak sih?" sambar Brewok sambil menyomot tiga bakwan sekaligus. Maruk memang dia. 
"Serius," Irul duduk sambil selonjoran, memamerkan sepatu kulit manggisnya yang sudah mulai luntur. 
"Ada teman gue yang temenan sama mantannya, malah lantas diteror sama pasangan mantannya itu." 
"Lha kok bisa?" tanya S lugu.
"Ya bisa. Secara pasangannya itu cemburu buta, ngirain mereka masih pacaran. Rempong kan?"
Kami manggut-manggut. Brewok garuk-garuk jidatnya. 

"Padahal, temen gue itu sudah lama punya pacar baru. Tapi tetep aja pasangan mantannya itu kagak percaya. Simpel aja, cuma lantaran temen gue itu nggak pernah pasang status atau foto yang berhubungan sama pacar barunya." 
"Hadeh. Susah mah kalau berurusan sama orang cemburu picek kayak gitu," Brewok berkomentar serius sembari menerawang jauh... jauh banget sampai melewati jalan raya di seberang warung. 

"Eh, lha terus gimana temen itu?" penasaran juga saya.
"Ya gitu deh. Lama-lama kebal dan cuek. Lha wong dia sudah punya kehidupan sendiri. Ngapain coba balik ke masa lalu?"
"Emang sih, mana ada yang namanya mantan ada di masa depan coba?" Brewok kembali buka suara. 

Di tengah obrolan yang makin tak jelas, Brewok bilang kalau mungkin akan kembali menghidupkan The Mantans. "Tapi ganti nama deh, kali ini jadi "The Calons". Biar terdengar lebih futuristik, masak seolah kita rewind mulu, ya nggak?" 
Irul, saya dan S mengangguk. Bukan serta merta setuju, melainkan ngantuk kekenyangan. Kenyang ngomongin mantan. 

Comments

Popular posts from this blog

Santa Cruz; the 'Spin-off'

WOMEN LEAD, PEREMPUAN TANPA "dapur, sumur dan kasur"

'egla-egle' bak cuaca