Kamis


Kamis.
Dulu, ia benci hari Kamis, entah untuk alasan apa. Ia selalu merasa Kamis bukan Senin yang penuh semangat, Rabu yang padat atau Jumat yang kadang berlalu begitu cepat.  Namun belakangan, ia baru sadar Kamis telah mempertemukannya dengan salah satu orang terbaik dalam hidupnya. Lalu, sekarang ia sibuk berhitung, sudah berapa Kamis yang ia lalui sejak hari ‘Kamis itu’.




Comments

Popular posts from this blog

Santa Cruz; the 'Spin-off'

WOMEN LEAD, PEREMPUAN TANPA "dapur, sumur dan kasur"

'egla-egle' bak cuaca